Membaca atau mendengar ayat-ayat berikutnya.
Isa dikhianati oleh Yudas dan ditangkap
22: 47Sementara Isa masih bersabda, datanglah serombongan orang yang dipimpin oleh Yudas, yaitu salah seorang dari kedua belas pengikut-Nya. Yudas maju mendekati Isa untuk mencium-Nya. 48Tetapi Isa bersabda kepadanya, “Yudas, dengan ciumankah hendak kauserahkan (Aku) Anak Manusia?”
52Kemudian sabda Isa kepada imam-imam kepala, kepala-kepala pengawal Bait Allah, dan para tua-tua yang datang untuk menangkap Dia, “Mengapa kamu datang seperti hendak menangkap penyamun, karena kamu membawa pedang dan pentungan? 53Padahal setiap hari Aku ada di tengah-tengahmu di Bait Allah dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi inilah saatnya bagi kamu dan inilah pula saatnya bagi penguasa kegelapan untuk bertindak.” 54Orang-orang itu menangkap Isa lalu membawa-Nya pergi ke rumah Imam Besar.
Isa dipukul dan dihujah di rumah Imam Besar
22: 63Orang-orang yang menahan Isa, mengejek dan memukuli-Nya. 64Mereka menutupi mata-Nya lalu bertanya kepada-Nya, “Katakanlah siapa yang memukul Engkau!” 65Mereka memakai banyak kata-kata lain untuk menghujah Dia.
Isa diadili oleh Pilatus,penguasa dari Roma
27: 1Pada waktu hari mulai siang, berembuklah semua imam kepala dan tua-tua bangsa itu mengenai Isa, tentang bagaimana cara untuk dapat menjatuhkan hukuman mati atas diri-Nya. 2Mereka mengikat Dia lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus, penguasa setempat (saat itu bani Israil dijajahani oleh Roma). 12Tetapi ketika imam-imam kepala dan para tua-tua melemparkan tuduhan kepada Isa, tidak ada satu pun yang dijawab-Nya.
22Lalu kata Pilatus kepada mereka, “Kalau begitu, apa yang harus kuperbuat terhadap Isa yang disebut Al-Masih ini?” Jawab mereka semua, “Salibkan Dia!” 23Kata Pilatus, “Kejahatan apa yang telah dilakukan-Nya?” Tetapi mereka malah semakin keras berteriak, “Salibkan Dia!”
24Ketika Pilatus melihat bahwa semua usahanya tidak lagi berguna, malah membuat semakin gempar, ia mengambil air, membasuh tangannya di hadapan orang banyak itu dan berkata, “Aku tidak bersalah atas darah orang ini! Kamu semualah yang menanggungnya!” 25Kemudian semua orang yang ada di situ menjawab, “Darah-Nya adalah tanggungan kami dan anak-anak kami!”
Isa diolok-olok, diludahi, dipukul dan dibawa ke tempat pembunuhan
27: 27Setelah itu para prajurit dari penguasa setempat membawa Isa ke markas, lalu seluruh pasukan (Romawi) itu berkumpul mengelilingi-Nya. 28Mereka membuka pakaian Isa, lalu mengenakan kepadaNya jubah berwarna ungu.
29Kemudian mereka menganyam sebuah mahkota dari duri dan memasangkannya di kepala Isa. Setelah itu mereka memberikan sebatang buluh pada tangan kananNya. Lalu mereka sujud di hadapanNya dan mengolok-olok Dia dengan berkata, “Daulat, hai raja bani Israil!” 30Mereka pun meludahi-Nya, mengambil buluh yang dipegang-Nya lalu memukulkannya ke kepala-Nya. 31Setelah mengolok-olok Dia, mereka menanggalkan jubah ungu itu dan memakaikan kembali pakaian-Nya, lalu membawaNya pergi untuk disalibkan.
Isa disalibkan bersama dua orang penjahat
23: 32Mereka juga membawa dua orang penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Isa. 33Setelah sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Isa di sana bersama kedua penjahat, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang lagi di sebelah kiri-Nya. 34Kemudian Isa bersabda, “Ya Bapa, ampunilah mereka (yang membunuhKu) karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.”
Salah satu penjahat bertobat dan Isa berjanji untuk bersama dia di Firdaus
23: 39Salah seorang dari kedua penjahat yang juga disalibkan di situ menghina Dia, katanya, “Engkau Al-Masih, bukan? Selamatkanlah diri-Mu sendiri dan kami juga!” 40Tetapi penjahat lainnya menegur dia, katanya, “Tidakkah engkau takut kepada Allah, karena engkau pun dihukum mati sama seperti Dia? 41Kita ini memang patut dihukum, sebab kita mendapat balasan yang sepadan dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak melakukan sesuatu pun yang salah.” 42Lalu ia berkata, “Ya Isa, ingatlah kepadaku apabila Engkau masuk ke dalam kerajaan-Mu.” 43Sabda Isa, “Aku berkata kepadamu, hari ini juga engkau akan bersama Aku di dalam Firdaus.”
Isa menghembuskan nafas terakhir dan menyerahkan nyawaNya kepada Allah
23: 44Pada waktu itu, kira-kira pukul dua belas siang, seluruh wilayah itu menjadi gelap sampai pukul tiga sore 45sebab matahari tidak bersinar. Tirai di dalam Bait Allah sobek di tengah-tengah hingga terbagi dua. 46Kemudian dengan suara nyaring Isa berseru, “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Sesudah bersabda demikian, Ia menghembuskan nafas terakhir. 47Ketika kepala pasukan yang ada di situ melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya, “Sungguh, orang ini adalah orang benar.”
Isa dikuburkan dalam makam baru
27: 57Menjelang magrib datanglah Yusuf, orang kaya yang berasal dari Arimatea, salah seorang pengikut Isa juga. 58Ia menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Isa. Kemudian Pilatus memberi
perintah kepada orang-orangnya supaya jenazah itu diberikan kepadanya. 59Setelah Yusuf mengambil jenazah Isa, ia mengafaninya dengan kain yang bersih. 60Selanjutnya ia membaringkan jenazah itu dalam makam baru kepunyaannya sendiri yang digali pada bukit batu. Digulingkannya sebuah batu besar ke pintu makam itu, lalu ia pulang. 61Tetapi Maryam dari Magdala dan Maryam yang lain tetap tinggal di situ, duduk di depan makam itu.
Pengawal-pengawal menjaga makam Isa
27: 62Esoknya, yaitu setelah hari persiapan, berhimpunlah imam-imam kepala dan orang-orang dari mazhab Farisi untuk menghadap Pilatus. 63Kata mereka, “Ya Tuanku, kami ingat sewaktu si penipu itu masih hidup, Ia pernah berkata, ‘Pada hari yang ketiga, Aku akan bangkit kembali.’ 64Sebab itu sebaiknya Tuanku menyuruh orang untuk menjaga makam itu sampai hari yang ketiga, supaya jangan sampai para pengikut-Nya datang mencuri-Nya, lalu berkata kepada bangsa ini, ‘Ia telah bangkit dari antara orang mati.’ Dengan demikian, tipu muslihat yang terakhir itu akan berakibat lebih buruk daripada yang pertama.”
65Kata Pilatus kepada mereka, “Para pengawal disediakan bagimu. Pergi dan jagalah makam itu sebisa-bisanya.” 66Lalu pergilah mereka bersama-sama dengan para pengawal untuk menyegel batu penutup makam itu dan menjaganya.
Menceritakan ulang dengan kata-kata sendiri.
Jika Anda pernah mendengar tentang cerita ini, ambillah waktu untuk merenungkan atau membahas pertanyaan-pertanyaan berikut
Get Discovery Bible Studies on your phone
Discover copyright ©2015-2025 discoverapp.org
Indonesian verses taken from the Shellabear Version ©2009 Association for the Restoration of the 1912 Translation